Jika kerumunan di masa pandemi ini benar-benar dipermasalahkan dan bisa kena pidana atau pun denda, maka seharusnya pemerrintah juga harus tegas melarang perayaan tahun baru yang biasanya dirayakan dengan cara berkerumun disuatu tempat.
Apalagi akan ada masa libur panjang dari natal menuju tahun baru yang telah ditetapkan menjadi cuti bersama mulai tanggal 24 sampai 25 Desember (Libur Natal), tidak menutup kemungkinan dalam waktu satu minggu tersebut akan banyak kerumunan yang terjadi karena masa-masa liburan sampai dengan perayaan tahun baru 1 Januari 2021.
Menurut Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kurniasih Mufidayati pun demikian, dia meminta pemerintah melarang kegiatan perayaan Tahun Baru 2021 dalam bentuk kerumunan orang di suatu tempat.
Menurutnya, larangan tegas itu harus dikeluarkan pemerintah karena angka penyebaran virus corona atau Covid-19 masih tinggi saat ini. "Langkah antisipasi mesti dipertegas dengan melarang perayaan pergantian akhir tahun dalam bentuk berkumpul," kata Mufida.
Dia mengatakan pemerintah harus mengajak masyarakat menjadikan momentum pergantian tahun dari 2020 ke 2021 sebagai momen refleksi dan penyadaran bahwa Covid-19 telah menimbulkan banyak musibah dan kerugian bagi masyarakat.
Mufida pun meminta agar semua kepala daerah turun tangan dan menindak tegas kerumunan yang terjadi di malam Tahun Baru 2021. "Para kepala daerah harus turun langsung memberikan penindakan tegas terhadap mereka yang tetap melakukan keramaian dalam malam pergantian tahun," ucapnya.
Mufida juga mengingatkan ancaman penyebaran Covid-19 dari penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.
Ia meminta seluruh instansi yang tergabung di dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) tidak kompromi menindak setiap pelanggaran pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 yang terjadi dalam rangkaian penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.
"KPU, Bawaslu sampai Kepolisian yang tergabung dalam Gakkumdu harus tegas. Politik lokal lebih menyedot perhatian masyarakat. Antisipasi saat terjadi euforia hitung cepat atau proses perhitungan suara. Harus tegas, tidak ada kompromi," ujar Mufida.
Jadi segala kemungkinan akan adanya kerumunan seharusnya pihak terkait selalu sigap mencegah sebelum kerumunan itu terjadi, bukan malah setelah kerumunan terjadi baru dipermasalahkan.
Tips Menemukan Supplier Terbaik Dan Terpercaya Dalam Bisnis Dropship
10 Sep 2019 | 1288
Tips Menemukan Supplier Terbaik Dan Terpercaya Dalam Bisnis Dropship - Pada saat ini berbisnis dropshipping telah menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin memulai usaha namun terkendala ...
Alasan Partai Golkar Dukung Airlangga Hartarto Maju Menjadi Capres 2024
11 Mei 2022 | 1181
Pemilu 2024 masih kurang lebih dua tahun lagi, tetapi sudah banyak lembaga lembaga survei yang sudah mulai mensurvei bakal nama-nama yang akan maju di Pilpres 2024. Salah satu lembaga ...
Mengelola Waktu dengan Baik saat Belajar Online SMP
4 Maret 2025 | 21
Belajar online telah menjadi salah satu metode pendidikan yang banyak diterapkan, terutama di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Proses belajar yang dilakukan secara daring memang ...
Tips Mengelola Komunitas agar Tetap Solid
12 Jul 2024 | 114
Mengelola komunitas adalah tugas yang tidak mudah. Dibutuhkan strategi yang tepat agar komunitas dapat tetap solid dan terjaga kebersamaannya. Komunitas solid akan memberikan banyak manfaat ...
Harga Sepeda Gunung Di Bawah 2 Juta
22 Mei 2020 | 1379
Sepeda gunung adalah salah satu jenis sepeda yang kini banyak dibeli. Sepeda gunung bisa dipakai di medan yang berat dan juga medan yang biasa. Sehingga sepeda gunung banyak keunggulan. ...
Keuntungan Menggunakan Layanan Sewa Warehouse Untuk Bisnis Anda
26 Apr 2021 | 1118
Pada perusahaan manufaktur dan juga perusahaan yang bergerak di bidang logistic, keberadaan warehouse adalah bagian yang sangat penting. Warehouse berfungsi sebagai tempat penyimpanan ...