RajaKomen
Dosen Digital: Tonton Taufik Sebut Pemilu 2024 Hadirkan Perang Opini di Media Sosial

Dosen Digital: Tonton Taufik Sebut Pemilu 2024 Hadirkan Perang Opini di Media Sosial

19 Jan 2024
372x
Ditulis oleh : Admin

Dosen digital marketing Universitas Ma’soem Dr. Tonton Taufik Rachman menilai Pemilu 2024 kali ini kerap menghadirkan perang di media sosial. Adapun hal ini tentunya tak lepas dari tren masyarakat yang kini lebih suka mendapatkan berita di media sosial dari unggahan netizen.

Di era serba digital seperti sekarang, media sosial telah menjadi salah satu alat yang paling berpengaruh dalam menyebarkan opini dan mempengaruhi pemilih. Platform seperti YouTube, TikTok, Instagram, Facebook, dan Twitter telah menjadi medan pertempuran yang sengit dalam perang di media sosial, terutama dalam konteks Pemilu 2024.

Dr. Tonton pun membeberkan pengaruh masing-masing platform media sosial terhadap pemilih baru serta dampaknya pada proses politik di Indonesia.
Pengaruh Media Sosial dalam Mempengaruhi Opini Publik

Dr. Tonton menjelaskan Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar bagi platform media sosial. Saat ini, YouTube memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia, sementara TikTok juga mengalami lonjakan popularitas dengan lebih dari 200 juta pengguna.

Di sisi lain, Instagram juga memiliki basis pengguna yang besar dengan lebih dari 85 juta pengguna. Sementara Facebook dan Twitter masing-masing memiliki sekitar 130 juta dan 35 juta pengguna di Indonesia.

“Angka-angka ini menunjukkan betapa besar pengaruh sosial media dalam menyebarkan informasi dan mempengaruhi opini publik di Indonesia,” ujar Dr. Tonton dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).

Pengaruh Opini di Media Sosial Terhadap Pemilih Baru

Perang argumen di media sosial dapat memiliki dampak yang signifikan terutama terhadap pemilih baru. Pengguna media sosial yang terhubung dengan topik politik cenderung terpapar pada berbagai opini dan narasi yang diperkuat melalui konten multimedia.

Dr. Tonton mengungkapkan YouTube dengan konten video panjangnya mampu menjadi wadah bagi para pembuat konten untuk menyebarkan pandangan politik mereka. TikTok, dengan format video pendeknya, menjadi wadah yang cepat dalam menyebarkan opini politik bersifat viral. Instagram, Facebook, dan Twitter juga turut memainkan peran penting dalam menyebarkan pesan politik baik melalui foto, status, maupun tautan berita.

“Pemilih baru, terutama generasi milenial dan Z, cenderung lebih terbuka terhadap informasi yang mereka terima dari sosial media. Mereka mungkin belum memiliki loyalitas politik yang kuat dan lebih mudah terpengaruh oleh konten-konten yang mereka konsumsi di media sosial. Oleh karena itu, pengaruh sosial media terhadap pemilih baru menjadi sangat signifikan dalam proses politik, terutama dalam Pemilu 2024,” ungkapnya.

Terkait perang di media sosial, Dr. Tonton menjelaskan penting bagi masyarakat untuk menyadari besarnya pengaruh media sosial terhadap pemilih baru di Indonesia. Pasalnya, platform digital, seperti YouTube, TikTok, Instagram, Facebook, dan Twitter berperan sangat signifikan dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi perilaku pemilih.

Menurutnya, Pemilu 2024 akan menjadi ajang di mana peran media sosial dalam proses politik semakin terlihat. Oleh sebab itu, para pelaku politik, khususnya calon-calon pemilu, perlu memahami pentingnya strategi kampanye di media sosial guna meraih dukungan dari pemilih baru.

Dr. Tonton pun menegaskan perang di media sosial bukan hanya sekedar ajang pertarungan narasi dan opini politik, tetapi juga menjadi medan untuk mendapatkan dukungan dari pemilih baru yang semakin terhubung dengan dunia digital.

Seiring berkembangnya teknologi dan digitalisasi, media sosial telah menjadi kekuatan yang tak terelakkan dalam politik modern. Bahkan, pengaruh media sosial terhadap pemilih baru akan terus berkembang pesat di masa yang akan datang.

“Peran dan pengaruh sosial media bagi pemilih baru di Indonesia mencerminkan betapa pentingnya strategi kampanye digital dalam konteks politik modern, khususnya menjelang Pemilu 2024. Para pelaku politik dan partai politik perlu memahami perang di sosial media sebagai medan untuk meraih dukungan dari pemilih baru yang semakin terhubung dengan dunia digital,” pungkasnya.

(Content Promotion/Dr. Tonton)

(Visited 6 times, 1 visits today)

Berita Terkait
Baca Juga:
Soal SKD CPNS dan Pembahasannya: Persiapan Maksimal Menuju Tes

Soal SKD CPNS dan Pembahasannya: Persiapan Maksimal Menuju Tes

Pendidikan      

13 Mei 2025 | 194


Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS merupakan langkah awal bagi para calon pegawai negeri sipil untuk mendapatkan posisi di instansi pemerintah. SKD CPNS meliputi tiga kategori utama: ...

Pemasaran Media Sosial

Dari Like ke Aksi Nyata: Mengubah Engagement Media Sosial Jadi Hasil Kampanye

Tips      

11 Apr 2025 | 135


Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi salah satu alat terpenting bagi para pemasar untuk melakukan kampanye. Namun, menjadikan engagement menjadi konversi aksi yang nyata ...

AYOCPNS Tryout: Platform Terpercaya Persiapan CPNS

AYOCPNS Tryout: Platform Terpercaya Persiapan CPNS

Pendidikan      

28 Maret 2025 | 93


Persaingan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) semakin ketat. Dengan jumlah pelamar yang terus meningkat, persiapan yang matang menjadi sangat penting untuk meraih kesempatan ...

Kader NU Dibiayai Itrek ke Israel Hingga Bertemu Presiden Isaac Herzog

Kader NU Dibiayai Itrek ke Israel Hingga Bertemu Presiden Isaac Herzog

Tips      

22 Jul 2024 | 182


Sebuah kontroversi mencuat setelah terungkap bahwa sejumlah kader Nahdlatul Ulama (NU) telah dibiayai oleh organisasi Israel Teknologi dan Inovasi untuk Rakyat (Itrek) untuk mengunjungi ...

Apa Itu Pengetahuan Kuantitatif dalam Pengolahan Data di Penelitian Sosial?

Apa Itu Pengetahuan Kuantitatif dalam Pengolahan Data di Penelitian Sosial?

Pendidikan      

27 Maret 2025 | 110


Pengetahuan kuantitatif merupakan salah satu pendekatan penting dalam pengolahan data di bidang penelitian sosial. Secara umum, pengetahuan kuantitatif mencakup konsep-konsep dan ...

Kiat Membangun Brand Community untuk Melejitkan Bisnis

Kiat Membangun Brand Community untuk Melejitkan Bisnis

Tips      

12 Jul 2024 | 192


Membangun brand dan brand community merupakan strategi penting dalam mengembangkan bisnis di era digital saat ini. Brand community dapat menjadi faktor penentu keberhasilan bagi suatu ...

Copyright © KerjaSendiri.com 2018 - All rights reserved